Prudential Rangkul BPR dan Koperasi
Produk asuransi jiwa mikro racikan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia memang belum menetas di pasaran, namun PT Prudential Life Assurance
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Produk asuransi jiwa mikro racikan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia memang belum menetas di pasaran, namun PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) sudah mengambil ancang-ancang untuk memasarkan produk yang ditujukan khusus masyarakat berpendapatan mini tersebut.
Soalnya, jalur distribusi untuk produk asuransi jiwa mikro yang dipasarkan perusahaan nantinya hanya akan mengandalkan saluran kerja sama dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). “LKM saat ini sudah ada, nanti akan ditambah lagi kerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi,” tutur Nini Sumohandoyo, Corporate Marketing & Communications Director Prudential Indonesia.
Prudential Indonesia sendiri mengklaim, telah memiliki produk asuransi jiwa mikro hasil racikannya. Produk bertajuk Pruaman itu malah telah dipasarkan sejak April 2013 silam. Produk ini menawarkan perlindungan keuangan terhadap nasabah LKM dengan menjamin pinjaman pokok mereka.
Selain Pruaman, perusahaan asuransi yang berbasis di Inggris ini juga siap memasarkan grand design produk asuransi jiwa rancangan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia yang dikabarkan akan meluncur bulan depan. “Jadi, tidak ada masalah, nantinya kami akan memasarkan beberapa produk asuransi mikro,” terang dia.
Prudential Indonesia, sambung Nini, bercita-cita memasarkan produk asuransi jiwa mikro secara masif. Tidak hanya di Pulau Jawa dan Sumatera seperti yang telah dilakukannya saat ini, tetapi juga meluas hingga wilayah-wilayah lainnya. Sayang, ia belum mau menyebutkan target mitra barunya, BPR maupun koperasi.
Sekadar informasi saja, pada peluncuran awal Pruaman, Prudential Indonesia telah menggandeng dua Koperasi Mitra Usaha Mandiri yang masing-masing beroperasi di Subang dan Karawang (Jawa Barat). Mitra Usaha Mandiri tercatat memiliki enam cabang mandiri di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan keanggotaan 1.000 – 1.500 orang.(Christine Novita Nababan)