TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Eka Sari Lorena siap menjual sebagian sahamnya melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Melalui IPO, Lorena akan melepas 150 juta lembar saham atau 42,86 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

"Kisaran harganya Rp 825-Rp 1.025 dengan nominal sebesar Rp 500 per saham" ujar Presiden Direktur Lorena, GT Soerbakti, ketika Public Expose di Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Dengan harga ini maka diperkirakan raihan dana yang dibidik perseroan berkisar antara Rp 123,75 miliar hingga Rp 153,75 miliar.

Sebesar 81 persen dana hasil IPO akan digunakan Lorena untuk pengembangan bus AKAP, APTB, BKTB, serta rekondisi bus lama.

Lalu, sebesar 16 persen akan dipakai untuk fasilitas atau infrastruktur depo dan workshop bus TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur, dan 3 persen akan ditempatkan sebagai modal kerja.

Lorena juga akan menerbitkan 30 juta lembar waran seri I yang diberikan cuma-cuma sebagai
dividen per saham dengan rasio 5:1. Selain itu, Lorena juga menerbitkan 1 persen atau 1,5 juta lembar untuk pegawainya atau yang biasa disebut dengan program ESA.

Adapun sebanyak 3,33 persen atau 11,65 juta lembar untuk Management and Employee Stock Option (MESOP).

Perseroan juga telah menunjuk Valbury Asia Securities sebagai penjamin emisi. Adapun masa penawaran awal saham Lorena ini dilakukan pada 20-21 Maret 2014 dan 24-26 Maret 2014. Tanggal efektif berlakunya pada 28 Maret.

Kemudian, masa penawaran berlangsung pada 1-4 April dan 7 April. Sedangkan pencatatannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 11 April 2014 mendatang.