TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) kian mantap mengembangkan bisnis pengolahan beras. Setelah punya dua pabrik pengolahan beras di Cikarang dan Cikampek, Jawa Barat, AISA kini meresmikan pabrik pengolahan beras yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah.

Pabrik baru AISA itu berkapasitas produksi 240.000 ton beras per tahun. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih besar dari dua pabrik sebelumnya. "Jadi ini merupakan pabrik beras terbesar kami," ujar Direktur Keuangan AISA, Sjambiri Liau dalam peresmian pabrik di Sragen, Senin (24/3).

Sjambiri bilang, pabrik beras tersebut dibangun dengan dana Rp 350 miliar."Sebanyak 65% pinjaman bank, 35% dana sendiri," ujarnya. Setelah adanya pabrik baru, AISA menargetkan dapat memproduksi 480 ribu ton beras per tahun.

AISA mengklaim, pabrik beras itu merupakan pabrik terbesar dan termodern se-Indonesia dengan daya tampung pasokan gabah (biji padi) dari 40 ribu hektare sawah. Hasil produksi akan dipasarkan ke seluruh Indonesia dengan menyasar kalangan menengah ke atas.

Menurut Sjambiri, laba bersih AISA tahun lalu mencapai Rp 312 miliar. Tahun ini, AISA menargetkan kontribusi bisnis beras dapat menyumbang sekitar Rp 3 triliun terhadap penjualan perusahaan, disusul bisnis makanan 2,5 triliun, dan CPO Rp 200 miliar.

Sedangkan target labanya 11% dari penjualan atau sekitar Rp 627 miliar.  Namun, Sjambiri masih enggan menyebut anggaran belanja yang disiapkan perusahaan untuk mencapai target ini.