TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, menegaskan investor yang menanamkan modal untuk membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) tak akan mendapat uangnya kembali. Dalam hal ini investor tersebut harus siap merugi setelah membangun JSS.

"Bangun JSS itu tidak mungkin uangnya (investor) kembali dari tarif tol," ujar Djoko di kantor Kementerian PU, Senin (24/3/2014).

Djoko memberi contoh jika ada satu perusahaan pengembang jalan tol ingin membangun JSS, anggaran investasinya tak akan kembali, meskipun tarif tol untuk JSS seharga Rp 25 juta untuk satu mobil.

"Perusahaan A bangun jembatan pasang tarif tol Rp 25 juta juga nggak akan kembali," ungkap Djoko.

Djoko menambahkan, hal yang bisa didapatkan dari pengembang JSS adalah konsensi wilayah. Pengembang JSS akan mendapat wilayah wisata atau properti di wilayah sekitar JSS, dari pemberian pemerintah.

"Konsensi membangun wilayah membangun untuk sektor wisata atau bangun real estat di wilayah JSS," papar Djoko.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, mega proyek JSS membutuhkan anggaran Rp 200 triliun. Jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera tersebut mempunyai panjang 29 kilometer, dari total panjang itu akan ada bentang tengah tanpa tiang sepanjang 2,2 Km.