Tak Semua Pihak Rasakan Krisis Ekonomi Tahun 2013
masyarakat masih bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa, misalnya menonton bioskop atau pergi ke mal
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis ekonomi sempat terjadi pada tahun 2013 menurut para bankir. Namun tidak semua pihak merasakan terjadinya krisis saat itu.
Hal itu diutarakan Ketua Umum Perbanas, Sigit Purnomo, dimana menurutnya tidak semua krisis perbankan dan ekonomi bisa dirasakan semua pihak. Ia menuturkan meski tahun 2013 terjadi krisis, masyarakat masih bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa, misalnya menonton bioskop atau pergi ke mal.
"2013 ada krisis. Sebagian menjawab ada krisis, sebagian tidak itu persoalannya. Tidak semua krisis perbankan dan ekonomi dirasakan kita semua. Bank-bank mulai kesulitan likuiditas," ujar Sigit di Wisma Antara, Selasa (25/3/2014).
Sigit mengibaratkan para bankir adalah awak pesawat dalam sebuah penerbangan. Jika pesawat mengalami turbulensi, kata Sigit, maka yang pertama merasakannya adalah awak pesawat.
"Bankir adalah bagian dari awak pesawat yang merasakan langsung ada turbulensi. Likuiditas penting sekali. Pemicu krisis yang paling ditakuti bankir adalah kesulitan likuiditas dibanding kredit macet," paparnya.
Sigit mengibaratkan likuiditas yang sebabkan krisis seperti serangan jantung. Sedangkan kredit macet, seperti kanker yang dampaknya tidak dirasakan langsung.
"Bank yan satu jam lalu likuid, sekarang belum tentu likuid. Kemudian soal kredit macet, bank tugasnya menghimpun dana dan menyalurkannya kembali lewat kredit. Jika kredit macet dan masyarakat menarik dananya, perbankan pasti akan wasalam meski kuat sekalipun. Nasabah bisa tarik uangnya, tapi bank tidak bisa memaksa debitur. Misal perjanjian kredit tiga tahun, bank tidak bisa begitu saja menarik (pinjaman),"ujarnya.