Tawaran Kemitraan Pisang Ijo Langit
Kudapan asal Makasar seperti es pisang ijo masih memiliki pasar yang cukup besar.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kudapan asal Makasar seperti es pisang ijo masih memiliki pasar yang cukup besar.
Camilan pisang berbalut adonan tepung beras dan disajikan dengan sirup ini terasa kian nikmat jika dinikmati dingin dengan tambahan es serut. Jika berminat menjalankan usaha ini, ada tawaran kemitraan dari Nugraha Saputra dari Banjarmasin.
Lewat bendera Es Pisang Ijo Langit, Nugraha membuka usaha ini sejak dua bulan lalu. Saat ini dia sudah mempunyai dua gerai milik pribadi di Banjarmasin.
Nugraha mengklaim, rasa Es Pisang Ijo Langit yang ia tawarkan sedikit berbeda dari pisang ijo kebanyakan. Rasa es pisang ijo ini tidak hanya manis dan gurih tetapi juga ada rasa asam. Selain itu, es pisang ijo yang ia jual tidak menggunakan bahan pengawet dan pemanis buatan. Dia optimistis produknya akan laris, apalagi jika memasuki di musim panas.
Pada saat membuka usaha ini, Nugraha juga langsung menawarkan kemitraan usaha bagi masyarakat. "Sudah ada tiga mitra yang sudah bergabung, semua berada di Banjarmasin," kata Nugraha.
Paket investasi yang dia tawarkan sebesar Rp 3 juta. Dari duit itu, mitra akan mendapatkan booth, perlengkapan jualan, branding, pelatihan karyawan dan bahan baku. Mitra hanya perlu menyiapkan tempat usaha dan satu karyawan. “Satu gelas dari pusat seharga Rp 4.000 lalu bisa dijual oleh mitra seharga Rp 8.000,” katanya.
Dengan target penjualan sekitar 50 gelas per hari, mitra bisa meraih omzet sekitar Rp 9 juta per bulan. Setelah dikurangi, biaya pembelian bahan baku dan biaya operasional serta gaji pegawai, mitra diprediksi bisa balik modal sekitar dua hingga tiga bulan.
Untuk bahan baku utama, mitra harus mengambil dari pusat. Sedangkan untuk bahan baku pelengkap seperti susu dan keju, mitra bisa membeli sendiri di pasar. Adapun, Nugraha tidak mengenakan biaya royalti dalam kerjasama ini.
Lantaran masih anyar, sementara ini Nugraha hanya menerima calon mitra dari Banjarmasin. Karena menurut dia, pasar di daerah itu masih besar sehingga permintaan akan cukup tinggi. Namun, ke depannya tidak menutup kemungkinan bagi Nugraha untuk merambah daerah lain. (Tri Sulistiowati)