TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk  (WIKA) menyiapkan anggaran belanja modal hingga Rp 800 miliar untuk 2015. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk beberapa proyek konstruksi di Pulau Jawa dan Kalimantan.

"Kami mengarahkan proyek ke daerah Jawa serta Balikpapan," ujar Direktur Operasi III WIKA, Bambang Pramujo di Kementerian Perindustrian, Kamis (3/4/2014).

Bambang menjelaskan anggaran belanja modal tersebut digunakan untuk pelayanan air bersih dan pembebasan lahan. Pasalnya WIKA akan membangun sebuah kawasan industri.

"Alokasi belanja modal masuk pada pengadaan air bersih maupun pengadaan lahan untuk pembangunan apartemen dan industrial estate," ungkap Bambang.

Beberapa proyek yang telah diperoleh antara lain proyek CBD Surabaya Apartemen Rp 636,4 miliar, Darma Husada Tower Rp 401,8 miliar, Kepulauan Riau Rp 740,45 miliar, penimbunan Gasoline Tanjung Uban Rp 1,14 triliun.

Selain itu juga ada proyek pengadaan jasa pembangunan infrastruktur dan gedung baru ITB senilai Rp 178,66 miliar, konstruksi fisik Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan Rp 188,28 miliar dan proyek pembangunan gedung kuliah Universitas Telkom di Bandung Rp 110,22 miliar.

Hingga pekan ketiga Maret 2014, WIKA telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 4,8 triliun.