Chocodot Akan Dirikan Pabrik Cokelat Modern
Chocodot akan mendirikan pabrik dengan konsep Hazard Analysis Critical Control Point
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah empat tahun berkiprah di bisnis cokelat, Chocodot akan mendirikan pabrik dengan konsep Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
Hal ini dilakukan, agar produk Chocodot siap untuk pasar modern dan bisa go international. HACCP merupakan sistem jaminan mutu dalam proses pembuatan makanan atau minuman
"Pabrik dengan konsep HACCP ini sedang kami bikin. Semoga Mei nanti sudah jadi. Kalau empat tahun kemarin, masih 100 persen handmade," ujar pemilik Chocodot, Kiki Gumelar saat ditemui Tribun seusai seminar di Itenas, Sabtu malam (29/3).
Chocodot berawal dari usaha kecil Kiki di Garut dengan modal awal Rp 17 juta. Produk andalannya, cokelat isi dodol, tapi seiring perkembangan jumlah varian Chocodot sudah mencapai ratusan.
Kiki saat ini sudah memiliki 15 outlet Chocodot dan sebuah pabrik di Garut. Sedikit demi sedikit, pabrik ini mulai menggunakan mesin.
"Kalau bahan baku, nggak ada kendala. Selama ini selalu terpenuhi. Dalam satu bulan bisa mendapat 40 ton cokelat. Bahannya 100 persen dalam negeri," kata Kiki.
Produk Chocodot sudah melanglangbuana juga hingga ke luar negeri. Melalui pameran internasional, Chocodot sudah pernah ke Italia, Prancis, Arab Saudi, Hongkong, Korea hingga Tiongkok.
Di Asia Tenggara, sudah juga ke Malaysia dan Singapura. Kiki mengatakan hal ini berkat bantuan pemerintah, terutama Kementerian Pertanian yang selalu menginformasikan berbagai kegiatan promosi.
"Ke luar negeri, selain pameran, sebenarnya juga untuk studi banding melihat bisnis di sana. Apalagi bisnis saya kan memang kecil. Jadi ingin lihat bagaimana perkembangan produk di luar," ujar Kiki.
Kiki mengatakan penjualan Chocodot saat ini masih 70 persen terpusat di Garut. Sebanyak 30 persen, tersebar di beberapa daerah seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali.
Dari 15 outlet Chocodot, 9 di antaranya berada di Garut, sisanya di Bandung, Jakarta dan Tasikmalaya. Produk Chocodot juga bisa didapat di 230 outlet lain, seperti toko oleh-oleh dan sebagainya. Tahun ini, Chocodot akan menambah outlet khusus di Yogyakarta dan Bali.
"Daerah lain, peluangnya juga tinggi. Kalimantan, Sulawesi dan Papua belum digarap. Saat ini masih Jawa, Bali dan Sumatra. Tahun depan, fokus untuk lebih besar lagi di Bali, Jawa dan mungkin ke daerah-daerah lain," kata Kiki. (feb)