Menkeu: Mau Maju, Naikkan Upah Buruh
Menteri Keuangan menjelaskan untuk meningkatkan perekonomian di kabinet selanjutnya, pemerintah harus mengubah pola pikir.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
![Menkeu: Mau Maju, Naikkan Upah Buruh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20131128_chatib-basri-pembicara-kompas-100-ceo-forum_9115.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Chatib Basri, menjelaskan untuk meningkatkan perekonomian di kabinet selanjutnya, pemerintah harus mengubah pola pikir. Ada dua faktor yang menurut Chatib harus diubah, yakni jangan bergantung kepada sumber daya alam dan upah buruh yang murah.
"Kita nggak bisa hidup dari SDA dan buruh murah," ujar Chatib di Hotel Borobudur, Senin (7/4/2014).
Chatib menjelaskan, harus ada penguatan dari sisi pemasukan. Namun pemasukan tersebut 65 persen jangan diambil hanya sisi sektor ekspor saja.
"Indonesia nggak bisa hidup dari 65 persen ekspor komoditas, ini harus diversifikasi," ungkap Chatib.
Jika ingin menambah pemasukan dari ekspor, Chatib meminta para pengusaha tambang membuat pabrik pengolahan mineral (smelter). Dengan begitu nilai jual ekspor mineral bisa bertambah dan menguntungkan negara.
"Bikin dulu smelter baru bicara bea keluar," ungkap Chatib.
Chatib menambahkan jika diversifikasi dilakukan, sumber daya manusianya harus diperbaiki. Salah satu caranya pemberian keringanan pajak di sektor pendidikan dan pelatihan.
"Kualitas SDM harus diperbaiki. Apa yang dilakukan kita kasih insentif untuk training, selain itu akan diberi beasiswa," jelas Chatib.