Pelni Siap Angkut Kargo di Jalur Pantura
Kondisi jalur lalu lintas pantai utara Jawa alias pantura yang padat, dilihat sebagai peluang oleh PT Pelabuhan Indonesia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi jalur lalu lintas pantai utara Jawa alias pantura yang padat, dilihat sebagai peluang oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atawa Pelni. Perusahaan transportasi laut pelat merah ini siap mengoperasikan dua kapal untuk mangangkut truk dan kontainer di tahun 2015.
Syahril Japarin, Direktur Utama Pelni berpendapat potensi pengangkutan kargo di sepanjang jalur pantura menggiurkan. “Yang berkembang di sana adalah macet jadi kenapa tidak kami coba alihkan dari darat ke laut,” kata Syahril.
Setengah berpromosi, Syahril membandingkan pengangkutan via laut dan darat. Seperti, dia mengklaim transportasi laut lebih minim hambatan ketimbang darat.
Pembanding lain, Pelni meyakini bisa mengangkut lebih banyak barang. Dalam sekali angkut, kapal Pelni bisa membawa 300 – 500 truk dan kontainer dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke Tanjung Priok, Jakarta. Dus, aksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang telah menyelesaikan proyek monorel di pantura tak membuat Pelni gentar.
Sayang, Syahril enggan mengungkapkan berapa banyak angkutan barang yang diincar di jalur pantura. Dia hanya mengatakan perusahaan akan mengalokasikan dua kapal untuk beroperasi di jalur Pantura sejak tahun depan. "Saat ini kami masih tahap ujicoba," aku Syahril.
Sekedar mengingatkan, Pelni memang berambisi memperbesar lini bisnis pengangkutan kargo. Di awal tahun, perusahaan sudah mengantongi kontrak pengangkutan barang dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT Pertamina (Persero) Tbk. dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara. Pelni berharap pengangkutan kargo bisa berkontribusi 50 persen terhadap target pendapatan Rp 3,4 triliun tahun ini.