Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sekretaris Dinas Perkebunan Sulsel, Ardin Tjajto mengatakan tahun ini pihaknya akan segera merealisasikan penambahan pabrik kebun sawit.

Sudah sejak lama asosiasi dan petani meminta penambahan mengingat daya tampung pabrik yang ada selama ini belum memadai.

Ia menyebutkan telah ada dua perusahaan yang mulai melakukan penjajakan yakni PT Parma Darma Global Sawit dan PT Jas Mulia.

Namun kedua pabrik tersebut menurut Ardin masih dalam lingkup PTPN 14 sehingga diharapkan ada pelaku industri lain yang bisa masuk lagi.

Dengan penambahan pabrik juga diprediksi akan meningkatkan harga tandang sawit yang dinilai masih rendah ketimbang provinsi lain.

"Semoga bisa tahun ini terealisasi agar petani lebih meningkatkan produktivitas dan kualitas sawit lebih baik ke depan," katanya.

Dikatakan Ardin, Sulsel saat ini telah memiliki dua pabrik yang beroperasi yakni PTPN Nusantara 14 dan PT Bumi Sawit Maju.

Kedua pabrik tersebut selama ini hanya mampu mengolah buah sawit petani sebanyak 12 ribu hektar, padahal produktivitas petani bisa mencapai 20 ribu hektar per tahun.

Ketua Bidang dan Advokasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Dr Tungkot Sipayung juga mendorong Sulsel untuk segera menambah pabrik kelapa sawit (PKS).

Tungkot menegaskan penambahan tersebut penting mengingat sawit merupakan komoditi unggulan Sulsel.