Kini Tiket Garuda Bisa Dibeli Lewat ATM Bersama
Peluncuran layanan ini untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa kedua institusi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Indonesia dan PT Artajasa meluncurkan layanan pembayaran tiket dalam jaringan (daring) alias online melalui transfer Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bersama Peluncuran itu dilaksanakan oleh Direktur Utama Artajasa, Arya Damar dan Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer.
Direktur Utama Artajasa Arya Damar mengatakan melalui implementasi Transfer for Payment, pelanggan kini dapat memanfaatkan berbagai channel pembayaran tiket online Garuda Indonesia.
“Pelanggan Garuda dapat memesan tiket di channel yang dimiliki Garuda Indonesia. Kemudian tahap kedua adalah tahap pembayaran melalui delivery channel bank anggota ATM Bersama seperti, mesin ATM, SMS Banking, Internet Banking atau Teller,” ujar Arya Damar di Hotel Mandarin, Rabu (16/4/2014).
Peluncuran layanan ini untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa kedua institusi, khususnya dalam membeli dan membayar tiket Garuda Indonesia melalui jaringan ATM Bersama.
Seiring pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia, sekaligus mewujudkan sistem pembayaran yang terintegrasi dan dapat dimanfaatkan oleh institusi perbankan dan non perbankan, Artajasa telah mengembangkan alat pembayaran online, yaitu Transfer for Payment.
Transfer for Payment adalah sebuah mekanisme pembayaran dengan menggunakan fitur transfer antar bank pada jaringan ATM Bersama, dimana nasabah dapat melakukan pengiriman dana dari rekening bank mereka (anggota ATM Bersama) ke suatu rekening tujuan tertentu dengan menggunakan kode 987 sebagai kode bank tujuan.
Mekanisme Transfer for Payment ini sudah bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket online Garuda Indonesia. Arya menambahkan dengan adanya kerja sama ini akan semakin memperkuat posisi Artajasa dalam industri sistem pembayaran menyambut hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang.
Selain itu, pencapaian tersebut menjadi sebuah langkah awal bagi Artajasa untuk memasuki industri e-commerce. "Saat ini sekitar 10 institusi telah memanfaatkan layanan Transfer for Payment sebagai bagian dari alat pembayaran online nya," ungkap Arya.
