Sun Life Bukukan Pendapatan Premi Rp 855 Miliar
Sun Life mencatatkan pendapatan premi tumbuh 13 persen dibandingkan tahun 2012 lalu menjadi Rp 855 miliar.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sun Life mencatatkan pendapatan premi tumbuh 13 persen dibandingkan tahun 2012 lalu menjadi Rp 855 miliar.
Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan industri yakni 5,8 persen.
Bert Paterson, Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia menyatakan, kesuksesan ini tidak bisa dilepaskan dari strategi distribusi multi-channel yang dilakukan Sun Life telah mampu melayani para nasabah dengan berbagai macam kebutuhan di Indonesia.
"Kami bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan lainnya, baik bank maupun non-bank, untuk menjangkau para calon nasabah potensial," kata Bert Paterson di Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Pertumbuhan tidak bisa dilepaskan dari kualitas agen dengan secara berkesinambungan memberikan pelatihan mengenai pengetahuan produk yang lengkap serta mengembangkan keterampilan.
"Pada 2012, jumlah penasihat keuangan (advisors) atau agen Sun Life mencapai lebih dari 5.000 orang. Jumlah tersebut terus bertambah sehingga melampaui 7.100 orang pada akhir tahun 2013. Pertumbuhan jumlah agen atau penasihat keuangan Sun Life mencapai 43%, tertinggi di industri," katanya.
Komitmen Sun Life dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah terbukti dengan dua penghargaan yang baru-baru ini diterima Sun Life dari CARRE (Center for Customer Satisfaction & Loyalty Company) dalam ajang "Contact Center Service Excellent Award 2014".
Kedua penghargaan tersebut adalah Customer Service Email Centers untuk kategori Industri Asuransi dan penghargaan Call Center untuk kategori Industri Asuransi Kesehatan dan Jiwa. (Eko Sutriyanto)