Laporan Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), hari ini melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp1,10 triliun pada kuartal 1 2014.

Capaian ini meningkat sebesar 4,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp1,05 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan kenaikan laba bersih disebabkan oleh kenaikan kredit CIMB Niaga pada kuartal 1 2014.

"Hingga akhir Maret 2014, total kredit CIMB Niaga tercatat sebesar Rp160,96 triliun, tumbuh 9,5 persen Year on Year/(YoY) ketimbang periode yang sama tahun lalu," kata Arwin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Dari total kredit tersebut, kredit di sektor konsumer mengalami perlambatan, sementara kredit untuk perbankan korporasi mencatatkan salah satu pertumbuhan tertinggi, naik 12,7 persen menjadi Rp 47,74 triliun per 31 Maret 2014, dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp42,37 triliun.

CIMB Niaga mencatat perolehan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp161,42 triliun per akhir Maret 2014. Simpanan (savings account) tumbuh 5,8 persen YoY menjadi sebesar Rp36,20 triliun pada kuartal 1 2014.

Dari sisi kualitas aset, rasio NPL gross CIMB Niaga tercatat sebesar 2,57 persen per 31 Maret 2014, dibandingkan dengan posisi pada tahun lalu sebesar 2,41 persen.

CIMB Niaga dapat menjaga permodalan yang kuat, dengan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) di level 16,41%, meningkat 31 bps dari posisi 31 Maret 2013. 

CIMB Niaga tetap mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset dengan total aset sebesar Rp218,36 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp217,46 triliun.