TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batas waktu pelengkapan dokumen dalam proses penjualan Bank Mutiara oleh para calon investor sudah berakhir pada 29 April kemarin. Dari 18 calon investor yang menyatakan minat, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya berhasil meloloskan 11 calon investor saja.

"11 calon investor yang telah menyampaikan dokumen pendaftaran, diperkirakan empat berasal dari dalam negeri dan tujuh investor dari luar negeri yang meliputi Jepang, Singapura, Malaysia, Hongkong dan negara lainnya," kata Samsu Adi Nugroho, Sekretaris LPS, Rabu (30/4/2014).

Menurut Samsu, jumlah calon investor yang lolos dokumen tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya lima investor saja. Samsu menambahkan, para calon investor tersebut akan melakukan verifikasi dan penilaian terhadap dokumen untuk mengikuti langkah penawaran awal.

Seperti diketahui, pada 22 April lalu, LPS resmi menutup pernyataan minat dari para calon investor. Sejak siang harinya, LPS menerima 14 pernyataan minat dan kembali bertambah empat pernyataan minat lain pada malam harinya.

LPS sendiri memperkirakan valuasi harga penjualan saham Bank Mutiara akan diketahui pada awal Mei mendatang. Poltak L. Tobing, Ahli Bidang Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS, pernah mengatakan calon yang lolos (pelengkapan dokumen) bisa memasukkan harga penawaran awal, setelah sebelumnya LPS menetapkan short list.

Setelah pembentukan harga, lanjut Poltak, LPS akan menentukan siapa calon investor yang lolos dan akhirnya menjadi pembeli saham Bank Mutiara. Dari situ, LPS akan menyerahkan tahap akhir melalui fit and proper test yang akan dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dari semua proses itu, kami proyeksikan proses penjualan saham Bank Mutiara bisa selesai pada pertengahan November mendatang," ujar Poltak. (Issa Almawadi)