Menteri Perdagangan: Susah Cari Cabai Rawit
Bahkan Lutfi menilai cabai rawit dalam negeri tidak bisa saat diimpor
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan M Lutfi mengaku sulit mendapatkan cabai rawit dalam negeri. Bahkan Lutfi menilai cabai rawit dalam negeri tidak bisa saat diimpor.
"Jadi tidak bisa diimpor dan cari cabai rawit itu susah," ujar Lutfi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (19/5/2014).
Lutfi menjelaskan harga cabai rawit sangat mahal, karena pasokannya langka. Selain Lutfi mengatakan cabai rawit bisa rusak langsung dalam waktu enam hari.
"Cabai yang mahal ini kan cabe rawit," ujar Lutfi.
Namun Lutfi mengklaim, pasokan cabai rawit sudah terjaga. Karena hal itu harga cabai saat ini sudah lebih baik.
"Tapi sekarang harga sudah baik. Kita mau jaga produksi nasional," ujar Lutfi.
Sebelumnya diketahui Kementerian Pertanian menargetkan jumlah produksi cabai tahun ini mencapai 1,52 juta ton. Jumlah itu meningkat bila dibandingkan target produksi cabai 2013 yaitu 1,47 juta ton.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan, target produksi cabai 2013 memang 1,47 juta ton tetapi realisasinya jauh lebih besar yaitu 1,72 juta ton. Produksi tersebut terdiri dari 1,03 juta ton cabai keriting dan cabai merah besar, serta 689 ribu ton cabai rawit hijau dan rawit merah.