HSBC: Orang Tua di Indonesia Prioritaskan Biaya Pendidikan
Sebab, mereka bakal menjadi investasi yang mampu memberikan tingkat pengembalian yang baik.
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Hasil survei HSBC: The Value of Education: Springboard for Success mengatakan mayoritas orang tua berharap pendidikan tinggi bagi anak-anak. Sebab, mereka bakal menjadi investasi yang mampu memberikan tingkat pengembalian yang baik.
Steven Suryana, SVP & Head of Wealth Management HSBC Indonesia mengatakan survei yang dilakukan terhadap 4.500 orang tua di 15 negara tersebut menunjukkan bahwa orang tua ternyata menaruh harapan tinggi terhadap pendidikan tingkat universitas dalam mempersiapkan putra-putri mereka mendapatkan karier yang baik.
"Di Indonesia lebih dari separuh responden (54 persen) percaya bahwa universitas seharusnya dapat memberikan akses kepada para pelajar ke berbagai peluang hidup di kemudian hari, sementara 48 persen percaya pendidikan universitas harus dapat memberikan pengalaman hidup yang beragam," katanya di Jakarta, Rabu (21/05/2014).
Survei juga menunjukkan bahwa keinginan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak di universitas di luar negeri cukup tinggi.
Tercatat 92 persen orang tua yang disurvei menginginkan anaknya untuk bersekolah di luar negeri, dan lebih dari separuh responden (55 persen) menyatakan Amerika sebagai tempat menuntut ilmu yang dipandang mampu menawarkan kualitas pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka.
Menurut mereka, keuntungan yang diharapkan dari studi di luar negeri menurut responden adalah didapatkannya kemampuan berbahasa asing (67 persen), pengalaman bekerja secara internasional (65 persen) dan kemandirian (55 persen).
Selain itu, lebih dari separuh orang tua yang disurvei (58 persen) percaya bahwa pembiayaan pendidikan adalah investasi terbaik yang dapat dilakukan. Pendidikan dianggap sebagai prioritas utama bagi para orang tua di seluruh dunia.
“Survei ini dengan jelas menunjukkan bahwa para orang tua di Indonesia dan di dunia mempercayai bahwa pendidikan yang baik dapat memperbaiki peluang dan prospek anak di dunia yang kian menjadi global.” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.