Presiden Baru, Impor BBM Semakin Naik
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi impor Bahan Bakar Minyak akan meningkat 100 ribu barrel per hari
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi impor Bahan Bakar Minyak akan meningkat 100 ribu barrel per hari (bph) di tahun mendatang. Dengan begitu munculnya Presiden baru, impor BBM menjadi 1,7 juta bph.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo menjelaskan alasan kenaikan impor BBM terjadi karena adanya pertumbuhan ekonomi. Hal itu memacu konsumsi dan daya beli masyarakat.
"Itu semua karena pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat," ujar Susilo di IPA Convention, di JCC, Kamis (22/5/2014).
Susilo menjelaskan kebutuhan energi adalah hal pokok yang harus dipenuhi masyarakat saat ini. Saat ini saja impor BBM ditargetkan mencapai 1,6 juta bph.
"Indonesia butuh energi, karena pertumbuhan ekonomi," ungkap Susilo.
Susilo berharap, dengan kebutuhan BBM bersubsidi yang meningkat, para kontraktor yang tergabung dalam K3S harus bisa menaikkan produksi lifting migas. Karena itu salah satu cara mengurangi impor.
"Dengan kondisi itu, kami harus genjot para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)," papar Susilo.