Laporan Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Target marketing sales PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) senilai Rp 2,22 triliun agak terlihat sulit diwujudkan. Kebijakaan Loan To Value (LTV) bagi rumah pertama, kedua dan ketiga memberatkan hal tersebut.

CTRS membidik perolehan marketing sales senilai Rp 2,22 triliun.

Nanik Santoso, Direktur CTRS, mengatakan bukan hal yang mudah bagi manajemen untuk merealisasikan targetnya tersebut. Sebab, hingga lima bulan pertama tahun ini realisasi marketing sales tersebut belum tercapai secara signifikan.

"Hingga Mei kemarin, realisasinya baru 30 persen, padahal sudah mendekati semester 1," ujar Nanik Santoso, Direktur CTRS, (3/6). Diperkirakan, realisasi marketing sales CTRS baru mencapai Rp 660 miliar.

Nanik mengatakan , peraturan soal LTV yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi pemicu utama lambatnya realisasi marketing sales tersebut. Kebijakan tersebut membuat permintaan akan rumah, khususnya rumah pertama menjadi sangat terpukul.

"Dampak dari pelambatan pertumbuhan ekonomi oleh BI membuat perekonomian terhambat, ini yang membuat capaian pada kuartal 1 tertekan, mungkin bisa tercapai pada semester kedua," katanya.