Golongan OKB Alami Evolusi Kemewahan
Rata-rata orang-orang kaya yang disurvei tersebut berusia 37 tahun, telah menikah dengan satu anak
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- MasterCard Affluent Report mengumumkan, survei terbaru yang dilakukan terhadap 1.000 individual menemukan, golongan orang kaya di Asia Pasifik, Timur Tengah & Afrika (APMEA) semakin mencari pengalaman berharga daripada kekayaan yang biasa direpresentasikan melalui kepemilikan atas uang atau barang mewah.
Laporan yang dirilis MasterCard Indonesia di Jakarta pada Jumat (13/6/2014)tersebut juga merilis perkiraan yang akan teradi pada tahun 2017, yakni 70 persen dari orang kaya di seluruh dunia akan tinggal di wilayah ini. Rata-rata orang-orang kaya yang disurvei tersebut berusia 37 tahun, telah menikah dengan satu anak (berusia 4 tahun), dan memiliki aset sedikitnya berjumlah 200,000 dolar AS.
Laporan itu mendeskripsikan golongan orang yang disurvei mendapatkan kenyamanan akan kondisi finansial dengan kerja keras bertahun-tahun.
Mereka berada pada tahap mampu menentukan nilai, tujuan, dan pandangan masa depan. Lebih dari sekadar membeli atau memiliki barang mewah, mereka melihat kekayaan sebagai katalis dalam menjalani kehidupan di dunia.
Mengubah Bentuk Survei ini uga menemukan, perubahan pola pikir yang terjadi pada kaum kaya ini terkait cara golongan ini melihat sukses dan kekayaan dalam konteks yang lebih luas. Di wilayah ini, kesuksesan semakin sering diukur dengan bagaimana orang menjalani hidup dengan beberapa cara.
Hasil survei mengungkapkan, perubahan perilaku turut mengubah pola konsumsi dari golongan ini. Berbeda dari sebelumnya, golongan orang kaya memberikan perhatian yang lebih besar dalam mencari pengalaman yang baru dan unik, seperti menguasai kemampuan baru atau melakukan perjalanan unik, yang bertentangan dari kepemilikan atas barang mewah, simbol status sosial, atau sekadar mengunjungi tempat liburan.
Bagi golongan ini, produk yang mewakili aspirasi dan juga memuaskan keinginan mereka merupakan hal yang sangat penting. Perjalanan ke luar negeri (30%) memberikan mereka pengalaman unik, membangun hubungan dengan keluarga melalui kegiatan rekreasi bersama, dan bersantai sekaligus menciptakan kenangan tak terlupakan adalah suatu hal yang paling ingin mereka rasakan.
Hal ini diikuti oleh pengalaman kuliner (23%), yang di dalamnya juga terdapat eksplorasi serta penemuan selera dan cita rasa yang berbeda di seluruh negara, pengalaman belanja merek terkenal dengan reputasi kemewahan serta terbatas (20%), dan yang terakhir adalah bermain golf dimana para individu sibuk dapat mengisi tenaga serta berinteraksi dengan yang lain (12%).
Porush Singh, Senior Vice President for Core Products, Global Products & Solutions, MasterCard APMEA mengatakan, golongan orang kaya di APMEA semakin mencari hal-hal yang dapat mendorong pertumbuhan personal dan kebahagiaan mereka, dibandingkan dengan kepemilikan harta benda.
"Laporan ini membantu kita untuk mengerti pola pikir dari konsumen golongan kaya sehingga kita dapat terus mengembangkan solusi pembayaran yang paling relevan dan inovatif serta memberikan pengalaman berharga dan unik bagi mereka,” katanya. (Willy Pramudya)