Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengusaha Nilai Ide Prabowo Naikkan Gaji Buruh Tidak Realistis

Presiden Direktur, PT. Gobel Internasional Rahmat Gobel menilai visi misi Prabowo sia-sia.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengusaha Nilai Ide Prabowo Naikkan Gaji Buruh Tidak Realistis
TRIBUN/DANY PERMANA
Calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersalaman usai berdebat di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014). Debat Capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum tersebut merupakan rangkaian menuju proses Pilpres yang akan digelar 9 Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto memaparkan dalam debat capres akan menaikkan gaji buruh sebesar 2,5 kali lipat. Dengan begitu gaji buruh bisa mencapai rata-rata Rp 6 juta per orang.

Presiden Direktur, PT. Gobel Internasional Rahmat Gobel menilai visi misi Prabowo sia-sia. Pasalnya dengan kenaikan upah pegawai, otomatis akan meningkatkan angka inflasi dan harga kebutuhan lainnya.

"Nggak ada artinya malah nggak bikin daya saing kita nggak lebih baik," ujar Gobel di Ritz Carlton Mega Kuningan, Selasa malam (17/6/2014).

Selain meningkatkan inflasi, Gobel menilai kenaikan gaji sebesar 2,5 kali lipat membuat daya saing Indonesia menurun dibandingkan negara lainnya. Pasalnya para investor asing akan memilih berinvestasi ke negara lain yang biaya buruhnya lebih murah.

"Biaya gaji berapa, akhirnya pergi ke investasi negara lebih murah," ungkap Gobel.

Gobel menambahkan sebaiknya para calon pemimpin negara harus fokus dalam satu bidang yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu inflasi tetap terjaga namun perekonomian bertambah.

"Industri mana yang kita kembangkan untuk hal itu," jelas Gobel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas