Tribunnews.com, Jakarta — Selama 10 hari pelaksanaan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2014, nilai transaksi diprediksi mencapai Rp 4 triliun. Hal itu disampaikan Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Adi Ariantara dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2014) ini.

"Detail angkanya, saya belum dapat laporan. Tapi kalau melihat dari penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, memang sudah mencapai angka Rp 3-4 triliun," kata Adi.

Nilai transaksi itu, lanjut dia, belum dapat dipastikan sebab pada saat yang bersamaan Pemprov DKI turut menyelenggarakan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas, Jakarta Fair Kemayoran, serta acara terkait Piala Dunia 2014.

"Walaupun sedang ada Pilpres dan World Cup, tapi kelihatannya FJGS tetap ramai. Karena pertandingan bolanya bukan di saat jam operasional pusat perbelanjaan," kata Adi.

FJGS 2014 yang mengambil tema Jakarta Baru Jakarta Maju ini menargetkan nilai transaksi sebesar Rp 13,5 triliun selama penyelenggaraan, mulai 7 Juni-19 Juli mendatang. Target ini, kata dia, meningkat 30 persen dari tahun 2013 sebesar Rp 11,8 triliun.

Untuk mencapai target nilai transaksi itu, sebanyak 15 dari total 75 pusat perbelanjaan akan menyelenggarakan Grand Midnight Sale pada 21 dan 22 Juni 2014. Dalam penyelenggaraannya, pihak pengelola akan memperpanjang jam operasional dari pukul 22.00 menjadi 00.00.

Ia menyarankan peserta Grand Midnight Sale untuk lebih kreatif dalam menarik warga datang ke mal. "Beberapa mal sudah mengundang artis untuk menarik pengunjung, seperti Baywalk Mall dan Emporium Pluit Mall. Ini bisa menjadi trik menarik pengunjung ketika midnight sale digelar," kata Adi.

Berikut 15 mal penyelenggara Grand Midnight Sale:
1. Arion Mall
2. Central Park
3. Baywalk Mall
4. Cilandak Town Square
5. Kalibata City Square
6. Kota Kasablanka
7. Pejaten Village
8. Plaza Blok M
9. Tebet Green
10. The Plaza Semanggi
11. Mall Taman Palem
12. Emporiun Pluit
13. Mall Kelapa Gading
14. Lotte Shopping Avenue
15. Senayan City.