Krisis Beras Lebih Bahaya Daripada Sapi atau Cabai
Menteri Perdagangan M Lutfi mengaku krisis pasokan beras dampaknya lebih berbahaya dari pada krisis pasokan komoditas lainnya.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan M Lutfi mengaku krisis pasokan beras dampaknya lebih berbahaya dari pada krisis pasokan komoditas lainnya. Karena menurut Lutfi, komoditi beras merupakan kebutuhan dasar masyarakat dalam negeri.
"Komoditi beras itu sifatnya jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan komoditas lain seperti daging sapi dan cabai," ujar Lutfi di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (2/7/2014).
Melihat kondisi sensitif di komoditas beras, Lutfi berharap tidak ada spekulasi harga. Karena itu Lutfi ingin pasokan beras tetap terjaga meski kebutuhan konsumsi meningkat.
"Kita (pemerintah) sudah antisipasi sudah kasih arahan supaya tidak terjadi spekulasi. Kalau telat akan terjadi kenaikan harga tidak kita inginkan," ungkap Lutfi.
Lutfi menambahkan jika terjadi kenaikan harga beras akibat kurangnya pasokan, otomatis hal tersebut akan membahayakan perekonomian negara, baik dari sektor makro sampai mikro.
"Akibat harga komoditas sangat berbahaya indikator ekonomi mikro dan makro," kata Lutfi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.