Batuk dan Gaya Hidup Modern
Batuk yang dibiarkan tanpa penanganan yang benar, apalagi berlangsung lebih tiga hari dinilai tidak normal, sehingga butuh pertolongan lebih lanjut.
Penulis: Sanusi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Combiphar menyelenggarakan edukasi “Batuk Itu Ganggu” untuk mengajak masyarakat luas agar tidak menyepelekan gangguan batuk terhadap diri sendiri dan lingkungan, dengan cara menggunakan masker dan memilih obat batuk yang aman, alami dan tepercaya.
Rangkaian kegiatan edukasi dilakukan di Jakarta dan Bandung selama Juni hingga September 2014. Dalam edukasi ini masyarakat diberikan pemahaman dasar mengenai batuk dan penyebabnya. Batuk merupakan gejala, sebuah reaksi normal mengeluarkan suatu benda asing dalam tubuh. Namun, apabila tidak ditangani dengan benar sejak dini, batuk dapat mengakibatkan demam hingga bisa timbul inflamasi jalur pernapasan atas yang akut yang menular.
"Pencetus batuk tidak bisa dihindari, sehingga kita perlu mengantisipasi secepatnya dengan yang alami dan aman. Untuk mencegah dan mengurangi dampak lebih lanjut gunakan masker," kata Senior Brand Manager OBH Combi, Combiphar, Aryana Jasiman, akhir pekan lalu.
Medical Manager Combiphar, Dokter Carlinda Nekawaty mengatakan batuk yang dibiarkan tanpa penanganan yang benar, apalagi berlangsung lebih tiga hari dinilai tidak normal, sehingga butuh pertolongan lebih lanjut dari dokter.
Dokter Carlinda menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab batuk yang diakibatkan gaya hidup kurang sehat. Antara lain konsumsi makanan yang terlalu banyak minyak, berlemak, goreng-gorengan, yang kemungkinan besar bisa mengiritasi tenggorokan atau mengiritasi saluran pencernaan. Faktor lainnya karena memang ada iritasi.
"Jadi, kalau lifestyle kita tidak sehat, maka batuk akan terus menghinggapi kita. Apalagi dengan daya tahan tubuh kita yang kurang, otomatis lebih cepat lagi batuk itu akan menyerang," papar Dokter Carlinda.
Lebih lanjut dokter Carlinda Nekawaty menjelaskan, agar terhindar dari batuk, yang harus dilakukan adalah menghindari pencetusnya. Dia memberi contoh salah satu yang bisa dilakukan adalah mengurangi atau menjaga apa yang kita makan atau minum.
"Kalau kita tahu, misalnya kita alergi dengan minuman yang dingin, tapi tetap kita minum, otomatis tetap akan batuk,” katanya.
Cara lain mencegah batuk agar tidak menular adalah dengan menggunakan masker. Hal ini penting karena salah satu penularan batuk ke orang lain lewat kontak udara.
"Disaat kita batuk, banyak kuman yang disebarkan, kalau ada orang lain di sekitar kita yang daya tahan tubuhya tidak bagus, otomatis kita bisa menularkan ke orang lain," jelasnya.
"Selain itu, bersalaman dengan orang ketika kita lagi batuk sebaiknya dihindari, karena itu ada kontak langsung," katanya.
Namun kata dia untuk batuk ringan, penanganannya cukup mudah yakni dengan minum air putih, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Air hangat dicampur dengan madu juga bermanfaat untuk mengurangi batuk.
Bahan Alami
Bahan alami yang telah dipercaya berabad-abad dalam mengatasi batuk, yakni Succus Liquorice. Bahan alami ini telah teruji secara empiris bisa mengurangi gejala batuk.
Secara khusus, kata dokter Carlinda Nekawaty, Succus Liquorice merupakan anti radang, bisa dibilang anti inflamasi, dimana fungsinya bisa mengurangi gejala inflamasi yang disebabkan oleh batuk. Cara kerja Succus bisa sebagai expectorant dan antitussive.
"Jadi, kalau misalnya batuk bukan lagi merupakan reaksi normal menghilangkan suatu benda asing dalam tubuh, tapi sudah merupakan gejala dari penyakit, ada inflamasi. Nah, Succus dapat dipergunakan sebagai anti inflamasi dari radang yang ada," jelasnya.
Sementara, Senior Brand Manager OBH Combi, Combiphar, Aryana Jasiman mengatakan kandungan Licorice (Succus Liquorice) atau dalam bahasa Latin Glycyrrhiza Glabra ini ada di dalam obat batuk hitam. Licorice tidak menimbulkan efek samping dan rasanya dapat diterima, sudah dimanfaatkan sejak 2000 tahun yang lalu, karena berfungsi sebagai anti inflamatory dan anti alergi.
"Secara ilmiah kandungannya juga diakui oleh WHO, Chinese Pharmakope dan Herbal Pharmakope, British Herbal Compendium, dan German Standard License," ujar Aryana Jasiman.
Karenanya, kata Aryana Jasiman, produk OBH Combi memanfaatkan Licorice dalam komposisi obat batuknya, selain bahan alamiah lainnya.
"Licorice sebagai ekspektoran dan antitusif yang bekerja secara perifer, modifikasi viskositas cairan pada saluran pernafasan juga relaksasi otot polos sehingga mengurangi intensitas batuk. Licorice juga mempermudah sekresi dalam mekanisme batuk antitusif ada yang bekerja secara perifer dan sistem saraf pusat," jelasnya.