TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Area Jambi mengklaim telah mengucurkan pembiayaan mikro sebesar Rp 85 miliar dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga Juli 2014.

Adapun debitur didominasi dari sektor perkebunan kelapa sawit dan karet sebesar 75 persen, selebihnya menyebar ke pengusaha warung-warung sembako dan usaha lainnya.

"Sampai saat ini pembiayaan yang sudah disalurkan mikro BSM Jambi outstanding Rp 85 miliar, NPL 2 persen masih sangat sehat," kata Area Supervisor Manager Mikro BSM, Ary Priadi.

Ia mengatakan warung mikro BSM 2014 ini menargetkan penyaluran kredit Rp 93 miliar. Ini berarti, realisasi sudah mencapai 90 persen dari target, sehingga ia optimistis sampai Desember nanti bisa tercapai. Apalagi dibantu 11 jaringan kantor mikro yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

Menurutnya dalam sebulan mikro BSM mengucurkan rata-rata Rp 5,5 sampai Rp 6 miliar sesuai dengan target yang ditetapkan kantor pusat.

"Lumayan signifikan kenaikannya, karena tahun sebelumnya belum ada kantor Area Mikro, sekarang Area Mikro di Jambi yang mengkoordinir semua Warung Mikro," ujarnya.

Menurutnya tren kedepan pembiayaan mikro akan tetap tumbuh. Untuk meningkatkan penyaluran selama Ramadan Mikro BSM memberikan program unggulan Berkah Ramadan yang marginnya rendah. Sedangkan jumlah debitur saat ini secara total sebanyak 2.500 debitur. Dengan rata-rata pinjaman dari Rp 2 juta sampai Rp 100 juta.

Sesuai klasifikasi Mikro BSM memberikan tiga produk pinjaman di bawah Rp 10 juta, Produk Madya dengan pinjaman Rp 11 juta-Rp 50 juta, dan Produk Utama dengan plafom Rp 51 juta-Rp 100 juta.

"Paling banyak pinjaman debitur yang di atas Rp 501 juta," kata Ary. (hdp)