Euforia Pemilu Kendalikan Nilai Rupiah
Rupiah semakin bertenaga sejak mendekati pengumuman hasil pemilihan presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Otot rupiah kokoh di awal pekan ini. Di pasar spot, Senin (21/7/2014), pasangan dollar A/rupiah turun 0,37% dari akhir pekan lalu ke 11.572. Pergerakan serupa terlihat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah menguat 1,10% terhadap dollar AS menjadi Rp 11.577.
Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri, menilai rupiah semakin bertenaga sejak mendekati pengumuman hasil pemilihan presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pelaku pasar menduga, hasil rekapitulasi akan sesuai ekspektasi.
Padahal, di sisi lain, BI merilis utang luar negeri bulan Mei meningkat 9,7% menjadi US$ 283,7 miliar. "Data ini tidak menghalangi rupiah," kata Reny.
Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menebak, hari ini (22/7), rupiah akan lebih menguat, apabila hasil rekapitulasi KPU sesuai ekspektasi.
Prediksi Ariston, rupiah bergulir di kisaran Rp 11.450-Rp 11.550. Sementara, Reny melihat potensi rupiah lanjut menguat dengan range pergerakan antara 11.400-11.620.