Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Suryo: Apa Benar Pertamina dan BPH Migas Membatasi BBM Bersubsidi?

Direktur Jenderal Hubungan Darat Suryo Alimoeso setuju dengan pembatasan penjualan BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Suryo: Apa Benar Pertamina dan BPH Migas Membatasi BBM Bersubsidi?
Warta Kota/Henry Lopulalan
Petugas SPBU senang mengisi bahan bakar minyak kepada mobil konsumen di SPBU Abdul Muis, TanahAbang Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2014). Sesuai arahan Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), aturan pelarangan pembelian BBM subsidi jenis minyak solar khususnya di wilayah Jakarta Pusat mulai diberlakukan, pada hari Jum at ini. BPH Migas juga membatasi pembelian solar bersubsidi di daerah lain dengan melarang pembelian pada malam hari.(Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Hubungan Darat Kemenhub Suryo Alimoeso setuju dengan pembatasan penjualan BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar di beberapa kawasan dan ibukota.

Namun Suryo mempertanyakan apakah Pertamina dan Badan Pengatur Hilir benar membatasi kuota BBM bersubsidi, atau BBM tersebut dijual kembali.

"Pertamina dan BPH Migas membatasi BBM bersubsidi wajar, tapi jangan-jangan kuota dipenuhi tapi nanti dijual lagi, benar nggk mereka membatasi," ujar Suryo di kementerian perhubungan, Senin (4/8/2014).

Suryo memaparkan para pelaku industri angkutan umum harus memberikan identifikasi dalam setiap unit mobilnya. Dengan begitu pembatasan yang dilakukan pemerintah berjalan dengan lancar.

"Kalau benar kita kasih identifikasi angkutan umum, sampai mana pembatasan," papar Suryo

Suryo menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum pernah diajak untuk membahas mengenai pembatasan BBM bersubsidi oleh Pertamina dan BPH Migas. Namun dalam prakteknya pihak Kementerian Perhubungan bersama kementerian lain sudah mengeluarkan kebijakan stiker penggunaan BBM bersubsidi.

"Saya belum perna diajak bicara, dulu mau membatasi bicara, harus ada stiker khusus bisa diceek pengisiannya double atau nggak," kata Suryo. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas