BPS: Tertekan Porsi PDB Melalui Sektor Tambang
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) melalui sektor pertambangan
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) melalui sektor pertambangan dan penggalian mengalami tekanan. Sektor tersebut tumbuh minus 0,01 persen pada triwulan II 2014.
"Ada tekanan atas UU Minerba mengenai kewajiban pembangunan smelter itu yang membuat pertumbuhan pada triwulan II sedikit terkontraksi karena ada penurunan pertumbuhan ketimbang triwulan yang sama pada tahun sebelumnya," kata Suryamin, kepala BPS di Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Suryamin mengatakan bahwa tekanan itu sudah terasa dari triwulan 1 2014 dengan mengalami tekanan sebesar minus 3,44 ketimbang triwulan IV 2013. Tekanan selanjutnya terjadi pada Triwulan II 2014.
Atas dasar itulah persentase sektor pertambangan dan penggalian terhadap porsi Produk Domestik Bruto (PDB) kian menyusut. Dengan mencapai 10,75 persen dari struktur Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2014, porsi sektor tambang lebih kecil ketimbang pada sektor lainnya seperti jasa, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran.