Program Swasembada Daging Gagal
Hingga akhir tahun nanti Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) menghitung impor daging bisa mencapai 45 persen
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Swasembada daging yang dicanangkan pemerintah tahun tinggal kenangan. Hingga akhir tahun nanti Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) menghitung impor daging bisa mencapai 45% dari total kebutuhan daging dalam negeri tahun ini.
Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana mengatakan, volume impor daging tersebut jauh lebih besar ketimbang yang ditetapkan dalam road map swasembada daging 2014 yang hanya 10%. "Hingga akhir tahun ini mencapai 250.000 ton atau 45% dari total kebutuhan daging dalam negeri 2014," ujar Teguh akhir pekan lalu.
Asumsinya konsumsi daging saat ini sebanyak 2,2 kilogram (kg) per kapita per tahun dari 250 juta penduduk Indonesia, sehingga total mencapai 550.000 ton
Data Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat, volume impor sapi bakalan dan siap potong selama Januari sampai 21 Juli 2014 mencapai 381.212 ekor atau setara 76.000 ton daging. Sedangkan impor daging sapi pada periode yang sama sebanyak 57.139 ton.
Dengan demikian, total daging impor yang sudah masuk Indonesia mencapai 133.139 ton atau 23,16% dari kebutuhan daging nasional 2014 sebesar 757.088 ton. Disisi lain impor daging sapi terus bertambah. Pada tahun 2013 total impor daging beku mencapai 55.000 ton. Hingga Juli 2014, impor daging beku mencapai 57.139 ton. (Mona Tobing)