Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rugi Terus Alasan Pertamina Ingin Naikkan Harga Elpiji 12 Kg

Berdasarkan data Tim Komunikasi Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg, kerugian sejak 2009-2013 mencapai Rp 17 T.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Rugi Terus Alasan Pertamina Ingin Naikkan Harga Elpiji 12 Kg
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Pekerja melakukan bongkar muat tabung liquefied petroleum gas (LPG) 12 kg dari armada truk ke atas KLM Nur Inayah untuk dikirim ke Kumai, Kalimantan Tengah dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/3/2014). Sejak diberlakukan konversi minyak tanah ke gas, kebutuhan masyarakan pedalaman Kalimantan akan gas elpiji sangat tinggi, sehingga memerlukan pasokan dari Jawa, khususnya Jawa Tengah. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Meski belum ada keputusan naik atau turunnya harga Elpiji (LPG) 12 Kilogram (Kg) pada semester II, namun Pertamina telah merencanakan penyesuaian harga produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) Juli-Desember tahun ini.

Hal itu diungkapkan Junior Officer Costumer Relation MOR VII Pertamina, Ibnu Adiwena di sela sosialisasi penyesuaian harga Elpiji (LPG) 12 Kg di Hotel La Macca, Jl AP Pettarani, Selasa (12/8/2014).

Koordinator Tim Sosialisasi Penyesuaian Harga LPG 12 Kg, Mukmin Elmin menjelaskan, hal tersebut didasarkan pada diagram kerugian yang dicapai pertamina sejak tahun 2009.

Melalui presentasi sekitar satu jam, Mukmin memaparkan kerugian Pertamina dari penjualan LPG 12 Kg pada 2009 sekitar Rp 1,1 Triliun (T) dan terus meningkat tiap tahunnya. Di 2010 saja, kerugian mencapai sekitar Rp 2,1 T.

"Sekitar 2011 mencapai kisaran Rp 3,4 T," kata Mukmin. Pada 2012, kerugian pertamina pada produk gas 12 Kg itu sekitar Rp 4,7 T lalu menurun di 2013 dengan Rp 5,7 T.

Berdasarkan data Tim Komunikasi Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg, kerugian sejak 2009-2013 mencapai Rp 17 T.

Berita Rekomendasi

Dengan asumsi RKAP 2014 (CPA 833 USD/Mton, kurs 10.500 Rp/USD), pasca kenaikan harga Elpiji di Januari lalu, diperkirakan kerugian tahun ini bakal mencapai Rp 5,4 Trilyun

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas