Matahari Pertahankan Target Laju Penjualan 18 Persen
Emiten pemilik gerai Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) awalnya mematok target pertumbuhan penjualan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Emiten pemilik gerai Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) awalnya mematok target pertumbuhan penjualan tahun ini di level 15%-20% menjadi Rp 13,7 triliun-Rp 14,29 triliun. Angka tersebut menggunakan asumsi ada 20 Hypermart yang dibuka sepanjang tahun ini.
Namun, belum lama ini manajemen merevisi target pembukaan gerai yang awalnya 20 hanya menjadi 10 gerai. Kendati demikian, MPPA tidak akan merevisi target pertumbuhan penjualannya.
"Kami belum merubah angka, masih pada target 15%-20%, tengah-tengahnya, ya, 18%," tegas Danny Konjongian, Direktur Komunikasi MPPA belum lama ini.
Alasannya, hasil penjualan saat momen lebaran baru bisa terlihat pada laporan keuangan periode kuartal III tahun 2014. Saat momen lebaran, penjualan MPPA bisa lebih tinggi dibanding bulan-bulan biasa.
Sementara, sisa semester II tahun ini masih ada momen natal dan tahun baru. Danny bilang, hasil penjualan dari kedua momen tersebut tidak kalah menariknya dari hasil momen lebaran.
Kebijakan manajemen untuk tidak merevisi target juga didasari oleh kinerja penjualan per toko telah dimiliki alias same store sales growth (SSSG) MPPA. Danny mengklaim, rata pertumbuhan SSSG MPPA sebesar 6%-7%.
Bahkan, SSSG MPPA kuartal I tercatat sebesar 8,2%, sementara pada kuartal II angkanya meningkat menjadi 9,2% "Angka itu masih lebih tinggi dibanding tingkat inflasi," pungkas Danny.
Tambahan saja, hingga saat ini MPPA telah memiliki 101 Hypermart. Bukan September nanti, manajemen akan membuka gerainya yang ke 102 di Karawang.
Hingga semester I tahun ini, MPPA membukukan penjualan Rp 6,43 triliun. Dengan kata lain, manajemen telah merealisasikan penjualan 45%-47% dari target. (Dityasa H Forddanta)