Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Noorsy: Ada yang Menikmati Impor BBM

Pengamat Ekonomi Politik Ichsanuddin Noorsy menyetujui wacana pembubaran anak perusahaan Pertamina yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral)

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Noorsy: Ada yang Menikmati Impor BBM
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Pengamat Ekonomi dan Politik, Ichsanuddin Noorsy 

Tribunnews.com, Jakarta - Pengamat Ekonomi Politik Ichsanuddin Noorsy menyetujui wacana pembubaran anak perusahaan Pertamina yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Dia mengataka, banyak pihak-pihak yang bermain dan menikmati keuntungan pengadaan impor BBM oleh Pertamina melalui Petral.

"Ini kan begini, kasus hari ini perubahan 46 juta kiloliter dan pemerintah menjamin tentang kekurangannya, itu memberi dampak anda kalau pergi ke pasar internasional, harga di pasar internasional itu sangat fluktuatif, artinya ada orang yang menikmati pengadaan (impor BBM) ini," ujar Ichsanddin Noorsy di Jakarta, Sabtu (30/8/2014).

Dia menjelaskan, pembubaran Petral merupakan sebuah keharusan karena rawan penyelewengan impor BBM seperti yang terjadi sampai hari ini. Namun, kata Noorsy, sebelum Petral dibubarkan, pemerintah harus terlebih dahulu membentuk semacam perusahaan investasi khusus di bidang energi.

Dengan begitu menurut dia, maka Pertamina bisa melakukan pembelian BBM impor secara mandiri tanpa melalui trader-trader seperti saat ini. Jika pembentukan invesment company di bidang energi tadi sudah selesai, maka pembubaran Petral harus segera dilakukan. "Oh harus itu (Petral dibubarkan), harus harus harus," kata Noorsy.

Ichsanuddin juga mempertanyakan pernyataan VP Coorporate Communication Pertamina Ali Mudakir yang mengatakan bahwa Pertamina sejak 2012 sudah tidak membeli BBM impor dari para trader. Dia pun meminta Ali untuk memberikan bukti nyata dari penyataannya tersebut.

"Mana buktinya pembubaran Petral (Pertamina Energy Trading Limited)?. Mana buktinya kalau memang Pertamina tidak lagi melakukan itu (membeli dari trader)?," kata dia.

Menurut Noorsy, Petral masih melakukan membeli minyak impor dari para trader-trader.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas