Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Perlunya Imajenasi Dalam Menjual Pariwisita indonesia

Dalam mempromosikan atau menjual pariwisata di tanah air diperlukan imajenasi

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Perlunya Imajenasi  Dalam Menjual  Pariwisita indonesia
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, berbicara saat acara pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013). Sido Muncul menawarkan saham pada kisaran Rp 580 per lembar saham. Tak lama setelah pencatatan saham perdana tersebut, nilai saham mencapai level Rp 700 atau naik 120 poin (20,69 persen) dari harga saham perdananya. Perusahaan yang bergerak dalam industri jamu dan farmasi tersebut berencana melepas saham sebanyak-banyaknya, 1,5 miliar lembar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM. JAKARRTA-Dalam mempromosikan atau menjual pariwisata di tanah air diperlukan imajenasi kepada para wisatawan mancanegara maupun  wisatawan domestik.

Karena  dengan imajenasi itu kata Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat pada kesempatan berbagi  dengan topik ' Menumbuhkan jiwa enterprenur Sejak dini "  dalam acara pertemuan dosen awal perkulihan semester ganjil tahun 2014-2015 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Jumat ( 29/8/2014) dapat memberikan roh-roh pada tempat-tempat  wisata itu.

Setidaknya dengan imajenis itu kata Irwan para wisatawan akan melihat secara jelas apa yang menjadi unggulan dari suatu daerah yang di pasarkan. Selain itu kemasan dalam promosinya juga harus dilakukan secara baik dan menarik.

Terkait dengan mempromosikan pariwisata di tanah air ini. Irwan yang tampil sebagai sosok pengusaha jamu  juga giat melakukan promosi parwisata di tanah air  melaui  beragam versi yang dituangkan dalam iklan produk  minuman energi Kuku Bima.

Bahkan pada  saat  Hari Kebangkitan  Nasional RI Tak kurang  Sido Muncul  meluncurkan iklan terbaru produk Kuku Bima Energi  denganTema Indonesia Raya Rumah Besar Kita Bersama untuk menggugah kecintaan masyarakat pada budaya tanah air dan mempromosikan pariwisata Indonesia.

Iklan tersebut mengambil setting beberapa destinasi pariwisata seperti Labuan Bajo, Ende, Maluku, Nias, Semarang, dan Yogyakarta. Iklan itu terdiri dari 6 seri.

Tak tanggung -tanggung untuk mempromosikan  iklan bertema pariwisata Indonesia dalam iklan Kuku Bima Energi, produsen jamu Sido Muncul merogoh kocek sampai Rp 30 miliar. Iklan sejak 2010 sampai 2014 itu dihimpun dalam satu produk kompilasi iklan Indonesia Raya Rumah Besar Kita Bersama untuk produk yang sama.

Berita Rekomendasi

Irwan Hidayat selaku Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mengatakan, puluhan miliar rupiah digelontorkan demi mewujudkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap tanah air.

“Iklan ini kumpulan dari iklan yang sudah ada sejak 2010 sampai dengan 2014, dengan total biaya Rp 30 miliar

Penikmat  usaha

Ditanya kisah suksesnya dibalik usahanya dihadapan para dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti  Irwan mengaku  kini menjadi penikmat usaha. Bukan pengusaha yang sukses. Artinya kata Irwan melakukan pekerjaan tapi bisa dinikmati.

Sewaktu ditanyakan seteleh menjadi pimpinan tertinggi di perusahaan apakah memiliki rasa takut mengambil langkah  dalam memutuskan sesuatu ? Menanggapi rasa takut katanya takut itu datang dari diri masing-masing orang. “ Selama niat kita  baik  dalam melangkah tidak perlu rasa takut itu timbul.” Katanya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas