TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dompet Dhuafa meresmikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Ini membuka kesempatan yang lebih luas bagi kaum dhuafa di Papua dalam mendapat pelayanan kesehatan terbaik.

Direktur Program Dompet Dhuafa Imam Rulyawan, menuturkan, hadirnya LKC Dompet Dhuafa mengingat derajat kesehatan masyarakat Papua tergolong di bawah standar kesehatan nasional.

“LKC Dompet Dhuafa Papua harapannya bisa melengkapi peran pemerintah dalam meningkatkan kesehatan. Selain itu Papua juga termasuk provinsi yang menyumbangkan angka kesakitan cukup tinggi seperti Malaria dan AIDS,” kata Imam, Senin (1/9/2014).

Dikatakannya, LKC Dompet Dhuafa Papua sendiri merupakan LKC ke-17 yang dibangun Dompet Dhuafa. Dengan hadirnya LKC Papua, Dompet Dhuafa telah membangun LKC di 13 provinsi di Indonesia.

Dalam pembangunan LKC di Papua, Dompet Dhuafa bermitra dengan Muhammadiyah Health Center (MHC). MHC dipilih karena telah dipercaya masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Hal ini dilakukan juga untuk bersama-sama memperkuat gerakan Islam yang memberikan kebermanfaatan untuk sesama di tanah Papua,” ujar Imam.

Sejak beroperasi Mei 2014, jumlah peserta (member) LKC Dompet Dhuafa Papua berjumlah 34 kepala keluarga atau sekitar 154 jiwa. Dalam aktivitas layanan kuratif, jumlah penerima manfaat sebanyak 436 jiwa.

Sedang aktivitas promosi kesehatan sebanyak 261 jiwa. Jumlah peserta Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia sendiri mencapai angka 127,000 jiwa. “Untuk LKC Dompet Dhuafa Papua ini target dapat mencapai 3.000 jiwa di tahun pertama pendirian,” terang Imam.

LKC Dompet Dhuafa merupakan klinik pelayanan kesehatan tanpa bayar atau gratis khusus bagi kaum dhuafa. LKC Dompet Dhuafa memberikan pelayanan kesehatan dan jaminan pengobatan bagi masyarakat dhuafa yang terdaftar sebagai anggota.

Untuk mendapatkan pelayan kesehatan di LKC Dompet Dhuafa, masyarakat dapat mendaftarkan diri menjadi peserta dengan mengisi formulir dan melampirkan kartu identitas dan keluarga. Bila lolos verifikasi, maka keluarga tersebut dapat berobat.

“Masa berlaku kepesertaan adalah dua tahun. Namun untuk kunjungan pertama, LKC Dompet Dhuafa siap melayani masyakat Papua yang membutuhkan bantuan kesehatan, setelah itu baru dilanjutkan untuk pengurusan kepesertaan,” kata Imam. (Eko Sutriyanto)