Pengamat: Kenaikan Harga BBM Miskinkan Masyarakat, Itu Cuma Mitos
Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri memaparkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak akan membuat masyarakat miskin
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri memaparkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak akan membuat masyarakat miskin.
Hal yang menimbulkan masyarakat miskin menurut Faisal adalah pengendalian harga barang pokok. "Harga BBM naik bisa memiskinkan itu hanya mitos," ujar Faisal di Jakarta, Minggu (7/9/2014).
Menurut Faisal, isu masyarakat jadi miskin hanya berasal dari perkotaan besar saja. Pasalnya konsumsi untuk kendaraan di pedesaan 13,6 persen selama sebulan dari total pendapatan.
"Itu omongan orang di kota saja (harga BBM naik jadi miskin)," ungkap Faisal
Jika dibandingkan dengan kebutuhan rokok, masyarakat pedesaan bisa mencapai 9,68 persen. Angka tersebut menjadi kebutuhan nomor dua di kota sedangkan di desa kebutuhan nomor tiga.
"Mitos lah, BBM memiskinkan orang. Bikin orang miskin harga beras yang naiknya gila-gilaan," jelas Faisal.