KSEI Kembangkan Sistem Investasi Terpadu
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penandatanganan OU Dengan KSD
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam pengembangan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu dengan Korea Securities Depository (KSD).
Heri Sunaryadi, Direktur Utama KSEI, mengatakan kerjasama KSEI dengan KSD untuk mengembangan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di Indonesia. Kebutuhan infrastruktur yang memadai sesuai tuntutan perkembangan dan pertumbuhan industri Reksa Dana di Indonesia diharapkan dapat dijawab dengan pengembangan sistem ini.
Dengan infrastruktur yang akan dikembangkan ini nantinya diharapkan industri Reksa Dana dapat lebih cepat tumbuh dengan proses bisnis yang lebih efisien untuk para pelaku.
"Saat ini para pelaku di industri Reksa Dana seperti Agen Penjual, Manajer Investasi, Bank Kustodian termasuk Perusahaan Efek masih saling terhubung dengan cara yang beragam, dengan sistem yang dikembangkan oleh masing-masing pelaku, melalui kerjasama ini diharakan akan menaikan transaksi reksadana," katanya di jakarta, senin (22/09/2014)
Masih banyaknya proses manual yang dijalankan dan tidak adanya standar baku untuk berinteraksi antar pelaku menjadi kendala untuk mengembangkan pasar Reksa Dana karena proses menjadi tidak efisien dan menimbulkan biaya tinggi.
Dia menjelaskan kondisi di Indonesia saat ini mirip dengan kondisi yang dialami di Korea Selatan sekitar sepuluh tahun yang lalu, saat KSD mulai membangun infrastruktur untuk industri Reksa Dana. KSD yang menjalankan peran sebagai Lembaga Kustodian Sentral dan Kliring di Korea Selatan saat itu mulai melakukan pengembangan FundNet, sebagai sistem untuk pengelolaan investasi terpadu.
Setelah krisis Asia tahun 1998, industri Reksa Dana di Korea menurun dan cenderung stagnan, hingga 2005 saat KSD bersama regulator pasar Korea mengimplementasikan sistem FundNet. Selama hampir 10 tahun, sistem ini secara nyata membuat industri Reksa Dana di Korea Selatan berkembang sangat pesat.
"Akibatnya, nilai total NAB Reksa Dana di pasar Korea mencapai 150 miliar dollar AS pada pertengahan 2014. Secara operasional jumlah order subscription meningkat hingga 11 kali atau 2,7 juta order dan order redemption meningkat hingga 7 kali atau 1,7 juta order dalam 10 tahun," katanya.