Wali Kota Bandung Minta Interior Husein Sastranegara Seperti Changi
Bandara Husein Sastranegara, Bandung mulai direnovasi, Senin (29/9/2014).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bandara Husein Sastranegara, Bandung mulai direnovasi, Senin (29/9/2014). Proyek pengembangan, perluasan, dan modernisasi terminal penumpang ini ditargetkan selesai dalam waktu dua belas bulan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengaku telah menyerahkan tanggung jawab penuh renovasi bandara ini, terutama dalam konsep desainnya kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Meski bandara memang terbilang kecil, namun di tangan pria yang akrab disapa Emil itu, Dahlan percaya renovasi akan menghasilkan bandara yang berkualitas dan optimal.
"Dengannya (dengan Ridwan Kamil), meskipun kecil, tetapi, bandara ini tetap cabe rawit," katanya seusai meresmikan proyek renovasi Bandara Husein Sastranegara pada hari ini, Senin (29/9).
Dahlan berharap renovasi bandara ini bisa selesai sesuai target waktu yang ditetapkan, yaitu 12 bulan. Di bawah pengawasan Emil, Dahlan percaya target itu bisa tercapai.
Dahlan pun mengaku sering meminta bantuan kepada Ridwan Kamil dalam sejumlah proyek BUMN.
"Saya akui, saya sendiri suka sering meminta bantuan kepada beliau (Ridwan Kamil) untuk mendesain beberapa proyek BUMN dan alhamdulillah hasilnya memang sangat baik," katanya.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, bangunan bandara ini akan memakai model Julang Ngapak di ujung atap bangunan. Namun itu tidak akan terlihat dari depan, harus dari atas.
Karena itu, bangunan interior bandara menurut Emil, akan dibangun layaknya sebuah mal dengan konsep modern.
"Sebenarnya ada julang ngapak orang gak terlalu bisa lihat, harus lihat dari udara. Nah makanya si interiornya harus dibenahi, saya titip interiornya kayak Bandara Changi di Singapura. Interiornya harus dibikin nyaman seperti masuk ke mal ada karpetnya, itu yg kita harapkan," kata Emil.