TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas pnejualan pulsa saat ini memiliki jumlah yang sangat besar dengan tingkat peredaran uang yang besar pula.

Tercatat sekitar 500 juta transaksi dalam setahun dengan perputaran uang lebih dari Rp5 Triliun.

Hampir seluruh transaksi umumnya dilakukan secara konvesional dengan cash money, angka tersebut merupakan jumlah uang yang luar biasa dan belum tersentuh bank.

Para komunitas penjual pulsa umumnya belum berhubungan dengank bank, karena masih melakukan transaksi konvesional jual pulsa kepada pelanggan.

"Inilah pasar yang kami garap bersama Telkom memberikan fasilitas layanan perbankan kepada para penjual," ujar Direktur Utama Bank BTN Maryono, di Menara BTN, Kamis (2/10/2014).

Kerjasama Bank BTN dengan Telkom merupakan wujud sinergi antar BUMN dalam mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Implementasi gerakan ini telah dicanangkan oleh Bank Indonesia bersama jajaran pemerintah.

"Ini adalah komitmen Bank BTN bersama Telkom melakukan sinergi untuk mendukung GNNT," jelas Maryono.

Jumlah rekening bank saat ini lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah SIM Card yang beredar di Indonesia.

Dari data Perbanas, jumlah pemilik rekening hingga awal 2013 berjumlah sekitar 60 juta, sedangkan pengguna SIM Card mencapai 128 persen dari total penduduk Indonesia.

Dengan pertumbuhan pengguna telepon seluler mencapai 10,2 per tahun serta pengguna Internet sebesar 17,1 persen per tahun, maka potensi kerjasama ini sangat luar biasa dalam mendongkrak dana murah perseroan.

"Potensi akan terbuka lebar peluang bagi Bank BTN mendukung bisnis komunitas penjualan pulsa," papar Maryono.