Operator Lepas Tower Bikin Efisien
Dengan melepas menara yang dimilikinya XL bakal fokus dalam menyelenggarakan jasa serta bisa lebih kompetitif.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk melepas sebanyak 3.500 menara telekomunikasi dinilai bakal menghadirkan efisiensi dan menekan beban operasional guna menghadapi kompetisi yang ketat.
“Melepas menara bagi operator bisa menghadirkan efisiensi. Soalnya biaya membangun, mengoperasikan, hingga memeliharanya itu lumayan besar. Jika dijual ke penyedia menara dan disewa kembali itu lebih menguntungkan,” ungkap Analis dari Woori Korindo Securities Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Dengan melepas menara yang dimilikinya XL bakal fokus dalam menyelenggarakan jasa serta bisa lebih kompetitif. “Sekarang eranya layanan data dan masih bermain tarif. Margin bisa tergerus jika beban operasional terlalu besar,” katanya.
Tak hanya menghadirkan efisiensi, pelepasan menara juga dinilai bisa membantu kinerja keuangan operator terutama dana segar yang dihasilkan bisa untuk mengurangi hutang atau menopang ekspansi.
“Menara ini bisnisnya mengikuti operator. Bagi penyedia menara jika operator terus tumbuh, mereka akan merasakan dampaknya. Jadi, keduanya (penyedia menara dan operator) sama-sama diuntungkan dengan aksi pelepasan aset itu,” tutupnya.
Sebelumnya, PT Axiata Tbk (EXCL) melepas 3.500 menara ke PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dengan nilai Rp 5,6 triliun. Pembayaran transaksi seluruhnya dalam bentuk tunai. XL dan Solusi Tunas Pratama juga menandatangani Perjanjian Induk Sewa Menara dimana XL telah setuju untuk menyewa kembali menara yang telah dijual kepada Solusi Tunas Pratama untuk jangka waktu 10 tahun.
Aksi lepas menara oleh XL ini mengikuti jejak operator lainnya seperti Indosat, Bakrie Telecom, Tri Indonesia, dan lainnya. Saat ini hanya Telkom yang belum melepas bisnis menara yang dikelola Telkomsel atau anak usahanya Mitratel.