Rupiah Melemah, Beban Garuda Meningkat
Maskapai perusahaan pelat merah itu mengatakan pelemahan rupiah memberikan kenaikan biaya operasional.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelemahan rupiah berdampak negatif terhadap beban operasional PT Garuda Indonesia Tbk (Persero).
Maskapai perusahaan pelat merah itu mengatakan pelemahan rupiah memberikan kenaikan biaya operasional.
"Setiap kenaikan Rp100, kami mendapatkan beban tambahan mencapai 12,8 juta dollar AS per bulannya, dampaknya adalah dalam pengunaan avtur, dan untuk penerbangan luar negeri," kata Pujobroto, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Dia mengatakan 70 persen biaya operasional Garuda memakai dollar AS. Terutama untuk biaya bahan bakar dan operasionalisasi pesawat terbang yang banyak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara impor.
"Pasti ada tekanan untuk kenaikan bahan bakar, karena sejauh ini kita banyak menggunakan bahan bakar impor, namun tidak terlalu berpengaruh karena okupansi tetap tinggi dengan kenaikan tarif," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.