Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Terjegal Perizinan, RNI Sulit Turunkan Harga Daging Sapi

Program pengembangbiakan sapi tersebut, kata Ismed, dapat mendukung terhadap cita-cita Jokowi soal ketahanan pangan.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Terjegal Perizinan, RNI Sulit Turunkan Harga Daging Sapi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
STOK DAGING SAPI TERSEDIA - Pengunjung berbelanja daging sapi di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (25/7). Setelah naik dari Rp 95 ribu - Rp 100 ribu awal puasa menjadi Rp 110 ribu per kg hari ini, harga daging sapi diperkirakan tidak akan naik lagi hingga H-1 karena stok tersedia banyak untuk kebutuhan Lebaran. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengaku saat ini masih sulit memperoleh izin impor indukan sapi, guna mengembangbiakan sapi di dalam negeri sebagai upaya penurunan harga daging sapi.

"Untuk impor itu kami belum dapat izin dari Kemendag. RNI masih diperlakukan disktiminatif oleh Kemendag. Padahal RNI bisa memanfaatkan ini untuk menurunkan harga daging sapi yang sampai saat ini masih bertahan Rp90 ribu sampai Rp100 ribu. Ini karena adanya ketelibatan kartel dan impor sapi," kata Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro, Jakarta, Minggu (12/10/2014).

Program pengembangbiakan sapi tersebut, kata Ismed, dapat mendukung terhadap cita-cita Jokowi soal ketahanan pangan. Alhasil, ke depan Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor daging dan sapi hidup untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

"Kami akan siapkan program plasma sapi. Agar pada era Jokowi nanti kami siap untuk melepas 5 ribu ekor sapi kepada masyarakat untuk bisa dipotong. Saat ini RNI baru mampu melepas 1.500 ekor sapi bakalan," ujarnya.

Menurutnya, program tersebut nantinya akan bekerjasama dengan para peternak sapi di beberapa wilayah seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat sehingga dapat bersinergi.

"Program ini berdedikasi bahwa bisnis kita harus melibatkan masyarakat," ucapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas