Monetisasi Mitratel Dianggap Menguntungkan
Baik dari pihak PT Telkomnya maupun Tower Bersama akan mendapatkan keuntungan dari proses bisnis tersebut
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) memonetisasi anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), melalui swap share atau tukar guling saham dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dianggap sangat menguntungkan.
Baik dari pihak PT Telkomnya maupun Tower Bersama akan mendapatkan keuntungan dari proses bisnis tersebut. "Kesepakatan tukar guling saham itu menguntungkan kedua belah pihak," kata analis Deutsche Bank Verdhana Indonesia Raymond Kosasih, Senin (1/10/2014).
Menurutnya, bagi Telkom proses ini sebagai meng-unlock value dari anak usahanya. Sedangkan bagi Tower Bersama selain valuasi bertambah, tenancy ration dari Mitratel yang masih rendah berpotensi memberikan ruang pendapatan.
"Belum lagi dengan ada kepemilikan minoritas dari Telkom di Tower Bersama bisa mengamankan bisnis dengan Telkomsel yang selama ini dikenal sebagai operator paling konsisten dalam hal ekspansi," katanya dalam kajian tersebut.
Dalam kajian Deutsche Bank Verdhana Indonesia, pada transaksi ini Mitratel dihargai Rp11,1 triliun (termasuk utang bersih Mitratel sebesar Rp 2,7 triliun dan ekuitas Rp 8,4 triliun).
Dengan potensi pembayaran kas, kesepakatan akan dihargai pada EV/EBITDA 0,7-12,5x (dengan EBITDA sekitar Rp 850-900 miliar pada tahun 2013 dan diasumsikan EBITDA Mitratel mencapai Rp 1,1 triliun)."Kami merekomendasikan buy untuk saham Telkom dan Tower Bersama," katanya.
Kepala Riset Bahana Securities Harry Su menilai, pengaruh transaksi tersebut baru terasa jika Telkom menguasai saham Tower Bersama hingga 13,7 persen.Dalam rekomendasinya, saham Telkom layak beli di harga Rp 3.350 per saham.
Sebelumnya Telkom dan Tower Bersama menandatangani perjanjian yang akan menukar 100 persen sahamnya di Mitratel dengan 13,7 persen saham TBIG yang berasal dari penerbitan saham baru.
Kesepakatan ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, Telkom akan menukarkan 49 persen kepemilikannya di Mitratel dengan 290 juta lembar saham baru TBIG. Tahap kedua, Telkom memiliki opsi untuk menukarkan 51 persen sisa kepemilikan Telkom di Mitratel dalam jangka waktu dua tahun dengan tambahan 472,5 juta saham baru TBIG.
Selain kepemilikan saham di TBIG, TLKM akan menerima tambahan pembayaran kas sampai maksimum sebesar Rp1,74 triliun, apabila Mitratel dapat mencapai persyaratan tertentu yang telah disetujui.