Industri Batu Bara Tertekan Dongkrak NPL Danamon
rasio kredit bermasalah atau non performing loans (NPL) berada di posisi 2,4 persen pada akhir September 2014
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
![Industri Batu Bara Tertekan Dongkrak NPL Danamon](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140212_222628_bank-danamon-bukukan-laba-bersih-rp-4-triliun-pada-2013.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melambatnya pertumbuhan industri batu bara pada tahun ini, berdampak kepada kinerja PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (BDMN) pada sembilan bulan pertama 2014.
Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon, Vera Eve Lim mengatakan rasio kredit bermasalah atau non performing loans (NPL) berada di posisi 2,4 persen pada akhir September 2014.
Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni di level 2,2 persen.
"Peningkatan NPL ini dari satu sisi saja. Yaitu dari batu bara, ada pembiayaan alat-alat berat. Seperti kita tahu, industri batu bara tahun ini cukup tertekan," kata Vera di gedung Bank Danamon, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Menurut Vera, porsi pembiayaan alat berat terbilang kecil yakni 1,9 persen dari keseluruhan penyaluran kredit Bank Danamon pada kuartal ketiga 2014 sebesar Rp 139 triliun.
"NPL ini juga sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir. Ada satu dua nama kreditur industri batu bara," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.