IHSG Masih Menunggu Kabinet Jokowi-JK
Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif menanjak
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif menanjak pada Rabu (22/10/2014) ini, dengan sentimen utama penantian atas komposisi Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla yang rencananya diumumkan hari-hari ini.
Sentimen positif dari eksternal ikut mendorong posisi belu pelaku pasar dan investor di Bursa Efek Indonesia. Pasar saham AS mencetak rekor kenaikan tertingginya sepanjang tahun ini, seiring ekspektasi Bank Sentral Eropa akan meningkatkan stimulus ekonominya. Penguatan terjadi atas Indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 1,31 persen dan indeks S&P500 sebesar 1,96 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham juga dipengaruhi oleh kenaikan bursa global. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,83 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,73 persen.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo harus meminta pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait perubahan nomenklatur kabinetnya.
Seperti diketahui, Jokowi telah menyatakan kementeriannya akan terdiri dari 33 kementerian dengan empat menteri koordinator di dalamnya. Jokowi juga akan mengubah atau meleburkan beberapa pos kementerian yang membuatnya berbeda dengan kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memiliki 34 kementerian. Jokowi sendiri sedianya akan mengumumkan susunan kabinetnya pada hari ini.
Riset Mandiri Sekuritas memroyeksikan pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat dan coba menguji level tertinggi terdekat terdekat di 5.100 serta terendah di 4.955.
Adapun beberapa rekomendasi saham yang layak untuk dikoleksi hari ini adalah WTON dan PTPP.
baca juga: Jokowi-JK Dilantik, Bisakah IHSG Masa Inagurasi Gus Dur Disalip?