TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan berkembangnya pembangkit listrik menggunakan energi biomassa dan energi biogas, Bahan Bakar Minyak (BBM) akan tergantikan penggunaannya.

"Bagaimanapun juga fosil itu akan habis dan akan digantikan oleh pembangkit yang suistanable energinya," ujar Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman, Rabu (22/10/2014).

Jarman memaparkan penggunaan energi biomasa dan biogas bukan hanya untuk menggantikan BBM, namun karena dua energi terbarukan itu lebih bersih bahan limbahnya dari pembangkit listrik.

"Kita mengembangkan pembangkit yang ramah lingkungan seperti biomasa dan
biogas ini baik," ungkap Jarman.

Jarman memaparkan bahwa energi biomasa dan biogas memang lebih aman untuk lingkungan. Dari segi harga, energi gas juga lebih murah.

"Jadi biomasa dan biogas sangat penting sekali, kalau dari segi harga gas memang lebih murah," jelas Jarman.