Pengusaha Kecewa Jokowi Hapus Kementerian Ekonomi Kreatif
Eddy Kuntadi mengaku kecewa dengan keputusan Presiden Joko Widodo mengubah nama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Eddy Kuntadi, mengaku kecewa dengan keputusan Presiden Joko Widodo mengubah nama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi Kementerian Pariwisata.
Padahal dalam debat capres, Jokowi menganggap ekonomi kreatif sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi. "Katanya (Jokowi) Ekonomi kreatif sangat penting," ujar Eddy, di Hotel JS Luwansa, Jumat (24/10/2014).
Menurut Eddy, dengan adanya Kementerian yang menangani Ekonomi Kreatif bisa meningkatkan daya saing masyarakat dalam negeri. Sehingga rakyat yang mempunyai usaha dan0 menghasilkan keuntungan bisa mendapat dukungan dari pemerintah.
"Jadi bagaimana sebetulnya kita mengembangkan kekuatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada," ungkap Eddy.
Eddy menambahkan, Ekonomi Kreatif juga bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Apalagi menurut Eddy, anak-anak remaja saat ini mempunyai usaha kreatif yang berguna untuk kemajuan bangsa.
"Salah satu kelebihan Ekonomi Kreatif, anak-anak kita banyak yang malah bisa menjadi kekuatan yang besar," papar Eddy.