TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang kuartal III 2014, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akhirnya mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 762,49 miliar (Rp 281 per saham). Sebab, pada periode yang sama pada tahun sebelumnya perseroan mengalami kerugian Rp 91,08 miliar (-Rp 36 per saham).

Peningkatan kinerja pada perusahaan-perusahaan investasi, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penguatan fundamental keuangan Saratoga.

Tiga perusahaan investasi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap laba bersih konsolidasi SRTG adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang dimiliki sebesar 50 persen dengan jumlah kontribusi sebesar Rp 313,51 miliar, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dengan porsi kepemilikan 47,62 persen sebesar Rp 189,28 miliar, dan PT Adaro Strategic Capital dimiliki 25 persen dengan kontribusi laba sebesar Rp 191,179 miliar.

Selain itu terdapat beberapa perusahaan investasi lainnya yang menyumbangkan kerugian di kuartal III 2014. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah, PT Agro Maju Raya dan entitas anak (kepemilikan sebesar 25 persen) menyumbang rugi Rp 29,42 miliar, PT Bangun Daya Perkasa dan entitas anak (50 persen) dengan kontribusi rugi Rp 36,95 miliar, dan beberapa perusahaan lainnya memberikan kontribusi rugi sebesar total Rp 3,115 miliar.

Secara total, bagian laba yang diperoleh SRTG dari entitas asosiasinya mencapai Rp 814,005 miliar di kuartal III 2014, naik 99,81 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 448,27 miliar.

Dari hasil operasional sendiri, di sepanjang kuartal III 2014, SRTG memperoleh pendapatan konsolidasi sebesar Rp 4,65 triliun, tumbuh 104,84 persen dibandingkan kuartal III 2013 sebesar Rp 2,72 triliun. "Hal ini terutama didorong oleh peningkatan kapasitas produksi pada PT Tri Wahana Universal, anak perusahaan konsolidasi yang bergerak di bisnis kilang minyak," kata Presiden Direktur SRTG Sandiaga S Uno dalam siaran tertulis, Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Perseroan akan terus aktif dalam menjajaki investasi baru di sektor konsumer, infrastruktur dan sumber daya alam. Chief Financial Officer Saratoga, Jerry Ngo menambahkan, langkah aktif yang telah dilakukan oleh Saratoga selama Kuartal III 2014 tahun ini yakni investasi di sektor konsumer.

Pada Juli 2014, perseroan telah menandatangani perjanjian untuk membeli 4,17 persen saham PT Gilang Agung Persada, sebuah perusahaan yang mengelola mode terkenal, gaya hidup dan merek mewah dengan total nilai sebesar 5 juta dolar AS. Saratoga juga menempatkan 167.000 dolar AS dalam exchangable bonds yang memberikan opsi tambahan kepemilikan saham hingga 1,67 persen menjadi maksimal 5,83 persen.