Pemerintah Butuh Komitmen Investor Bangun Pembangkit Listrik
Sebuah pembangkit listrik biasanya akan dibangun ketika ada sebuah kawasan industri yang sudah maju
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah pembangkit listrik biasanya akan dibangun ketika ada sebuah kawasan industri yang sudah maju. Namun dengan adanya ancaman krisis listrik, pembangkit listrik bisa terlebih dahulu dibangun meski tidak ada kawasan industri di sekitarnya.
Menteri Koordiantor Perekonomian Maritim, Indroyono Soesilo menganalogikan pembangunan pembangkit listrik terutama di pulau Jawa seperti ayam dan telor. Pasalnya untuk membangun pembangkit listrik dibutuhkan pelanggan yang berasal dari kawasan industri.
"Ini seperti ayam dan telur, pembangkit dulu apa kawasan industri dulu," ujar Indroyono di Kementerian ESDM, Kamis (6/11/2014).
Saat ini pemerintah fokus untuk antisipasi krisis listrik di pulau Jawa. Pasalnya sekarang pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa 8 persen dengan konsumsi 18 ribu Megawatt, sedangkan kapasitas yang diproduksi di pulau Jawa 23 ribu megawatt.
"Kalau ngga cepat Jawa juga akan krisis," ungkap Indroyono.
Indroyono memaparkan pihak pemerintah membutuhkan komitmen dari investor untuk membangun pembangkit listrik. Selain itu pemerintah akan membentuk tim teknis yang dipimpin oleh Ditjen Kelistrikan untuk mengatasi kelangkaan listrik di pulau Jawa.
"Ini upaya kita mempercepat pembangunan 5000 mw di selatan jawa tengah," papar Indroyono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.