TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional (Persero) saat ini sedang meminta restu dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offring/IPO).

"Kami siap untuk IPO, tapi kami nunggu pemerintah," kata Presiden Direktur PNM, Parman Nataatmadja, Jakarta, Senin (17/11/2014).

Jika perusahaan pembiayaan UMKM berpelat merah mendapat izin dari Kementerian BUMN, maka kemungkinan akan dilaksanakan IPO pada 2016 atau 2017. "Jika kita diizinkan untuk IPO, kita siap melantai tahun pada 2016 atau 2017. Kita sih ingin melepas saham sekitar 30 persen dari modal dasar dan di setor perseroan," ujarnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini PNM memiliki jaringan bisnis pembiayaan mikro yang menjangkay di 26 provinsi, menjangkau 295 kabupaten, dan 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia.

PNM sebuah Lembaga Keuangan Khusus yang sahamnya 100 persen milik Pemerintah. Saat ini PNM memiliki jaringan Kantor sebanyak 708 Kantor di seluruh Indonesia yang dikhususkan untuk mendukung pengembangan usaha UMKM.