Harga BBM Naik, Pertamina Jamin Stok Premium Aman
Tren kenaikan tersebut juga pernah terjadi pada saat menjelang pengumuman kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi pada tahun 2013.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) pastikan ketahanan stok BBM aman untuk menghadapi kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan saat ini ketahanan stok BBM yang dikelola oleh Pertamina mencapai sekitar 18 hari untuk Premium dan sekitar 19 hari untuk Solar.
Pertamina, tuturnya, telah mempersiapkan ketersediaan BBM yang cukup untuk mengakomodasi kemungkinan lonjakan konsumsi setelah pengumuman resmi kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi oleh pemerintah.
Berdasarkan pantuan penyaluran harian dalam sebulan terakhir, ada peningkatan konsumsi harian BBM bersubsidi yaitu Premium dari semula 81.500 KL per hari menjadi sekitar 87 ribu KL per hari atau naik sekitar 7 persen, serta solar dari 44.500 KL per hari menjadi sekitar 47 ribu KL per hari atau naik sekitar 6 persen.
Tren kenaikan tersebut juga pernah terjadi pada saat menjelang pengumuman kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi pada tahun 2013.
“Menjelang berlakunya harga baru, kami memastikan ketersediaan stok BBM, khususnya Premium dan Solar sangat cukup bagi masyarakat," ujar Ali dalam keterangannya, Senin (17/11/2014).
Untuk itu, Pertamina telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan pasokan BBM bagi masyarakat tetap aman di antaranya dengan membentuk Posko Satgas Kenaikan Harga BBM di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina untuk memantau dan memastikan kehandalan pasokan BBM.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran masyarakat dalam mendapatkan BBM bersubsidi, Pertamina juga berkoordinasi dengan Kepolisian RI dan TNI untuk pengamanan SPBU dan objek vital lainnya.
"Pertamina telah menginstruksikan seluruh SPBU beroperasi melayani masyarakat, setidaknya sampai dengan berlakunya harga baru,” ungkap Ali.
Ali mengharapkan masyarakat tidak melakukan pembelian BBM bersubsidi secara berlebihan jelang kebijakan penaikan harga. Pertamina juga mewaspadai adanya gangguan dan hambatan pada jalur distribusi BBM bersubsidi yang dapat merugikan masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.